Tak terasa tujuh tahun lalu aku pernah berada di tempat yang sama. Berdiri mematung di tepian kaldera yang menjadi pemandangan utama begitu aku keluar dari pintu kamar hotel Cemara Indah, menjelang fajar ...
 |
| menuju kawah Bromo |
Gunung yang tetap membisu ... kebisuan yang tak pernah benar-benar diam -- tuk terlelap panjang dalam kesia-siaan. Kurasakan getar alam itu, lewat sapuan angin yang membelai sejuk wajahku yang mulai lunglai saat berseloroh dengan usia. Lewat cahaya langit yang senantiasa membiru. Lewat bisikan pasir, cerita debu, tatapan lembah, bukit, gunung, dan kerling edelweis yang tak jua rapuh di terpa zaman. Bromo .. yang selalu menali rinduku !
Memang tak berbeda seperti tujuh tahun yang lalu. Bedanya, kalau dulu aku datang hanya berempat dan tidak pada kondisi page season alias libur dobel-dobel di akhir pekan. Kali ini aku mendatangi kawasan wisata Bromo bersama-sama dengan mybeloved sister Dri Kusrini dan keluarga.
